Humoris

Kisah 3 Orang Mati

Seorang Malaikat dipintu gerbang antara Surga dan Neraka sedang mengadili orang2 mati. begini kira2 debat yg terjadi diantara mereka:

Malaikat : "Hey, Apa penyebab kematianmu??"

Orang 1 : "Beberapa menit yang lalu saya sedang berada di kantor, tp karena saya tiba2 merasa istri saya sedang selingkuh, saya buru2 pulang. Sesampainya saya di rumah, pintu rumah sedang dalam keadaan terkunci. Kemudian saya dobrak pintu tersebut dan menemukan istri saya sedang telanjang di pojokan ranjang dengan posisi ranjang yang berantakan.

Saya menolah ke jendela dan melihat ada tangan orang sedang bergelantungan, tanpa basa-basi saya pukul lah tangan org tersebut biar dia jatuh dan mati. Setelah dia jatuh kebawah, saya ambil kulkas dan saya lemparkan juga kebawah, ketika melemparkan kulkas, mendadak penyakit jantung saya kumat dan ikut jatuh bersama kulkas tersebut."

Malaikat: "ooh, begitu, kasihan jg kamu ya. Berikutnya yang pakai celana pendek, silahkan ceritakan penyebab kematianmu."

Orang 2 : "Begini, saya sedang berolahraga di balkon apartemen saya, kemudian saya terpeleset dan jatuh, untung saya bisa berpegangan pada balkon di lantai bawah apartemen saya. Tapi tiba2 ada yang memukuli tangan saya sehingga saya jatuh, Untungnya saya jatuh di tempat sampah yang empuk, Tapi tiba2 ada kulkas yang jatuh dan menimpa saya. Makanya saya ada disini."

Malaikat : "naas skali nasibmu. Silahkan berikutnya, org yg sedang telanjang. Bisa ceritakan bagaimana kamu bisa ada disini?"

Orang 3 : "Begini, saya sedang selingkuh dengan istri orang, tiba2 dia pulang kerja. Jadi saya buru2 sembunyi di kulkas. Tak tahu kenapa, tiba2 saya sudah ada disini."

Malaikat: " ooh...."
----------------------------------------------------------

Cara Ngebedain Sapi...

Dua orang pemuda sedang menggembalakan sapi mereka. Sambil menunggui sapi-sapi mereka merumput, keduanya pun berbincang-bincang di bawah pohon.

Pemuda 1 : Hmmm,, kalo dilihat dari depan, sapi kita nggak ada bedanya yah?
Pemuda 2 : Betul juga tuh. Jangan2 nanti bisa ketuker.
Pemuda 1 : Gue ada ide..!! Gimana kalo kamu potong aja sebelah telinga sapimu? Jadi kita bisa bedain.
Pemuda 2 : Ide bagus..!!

Akhirnya mereka memotong sebelah telinga sapi milik Pemuda 2.

Pemuda 1: Wah... akhirnya... sapi kita nggak akan pernah ketuker.
Pemuda 2: Benar.. Tapi..... kalo dari belakang kok tetap sama yah?
Pemuda 1: Benar juga. Jadi gimana dong?
Pemuda 2: Gini aja, karena sapi gue udah dipotong telinganya, gimana kalo sekarang sapimu yang dipotong ekornya?
Pemuda 1: Oke setuju !!

Dan mereka pun memotong ekor sapi milik Pemuda 1.

Pemuda 1: Nah,, akhirnya sapi kita benar-benar nggak akan pernah ketuker sekarang.
Pemuda 2: Iya.. Eh, gimana kalo sekarang kita tes dulu. Tuh, ada anak SD lewat. Kalo anak SD aja bisa membedakan, apalagi orang dewasa kan?
Pemuda 1: Benar juga. Ayo kita panggil anak itu.

Pemuda 1: Nak, bisa nggak kamu bedain kedua sapi itu?
Anak SD : Jelas aja bisa. Yang satu warnanya putih, yang satu warnanya coklat..!!
-------------------------------------------------------------------

"Diary Sang Istri vs Diary Sang Suami"

--- Diary Sang Istri -----
Minggu malam - Dia bertingkah aneh, sebelumnya kami berjanji bertemu di cafe. Aku shopping dengan teman teman, sehingga dia mungkin marah karena aku agak telat, sampai di cafe, dia tidak berkomentar.

Ngobrolnya nggak nyambung, jadi aku usul kita pergi ketempat yang agak sepi supaya ngobrolnya agak enak, dia setuju tapi tetap diam dan berjarak.

Aku tanyakan ” apa ada yang salah “,
dia menjawab ” tak ada “.

Aku tanyakan apakah kesalahanku yang membuatnya kesal, dia bilang hal ini tidak ada kaitannya denganku dan minta aku gak usah khawatir.

Dalam perjalanan pulang, kubilang aku mencintainya, dia cuman tersenyum tipis dan tetap menyetir.
Aku tidak bisa menjelaskan perangainya sore itu. Aku tak habis fikir kenapa dia tak menjawab, ” Aku juga cinta kamu “.

Sesampainya dirumah aku merasa kehilangan dia, dan seolah olah dia tak menghendaki aku lagi. dia hanya duduk dan menonton didepan tv, dia terlihat jauh dan menghilang……

Akhirnya aku putuskan untuk tidur. Sekitar 10 menit kemudian, dia menyusul ke kamar. Aku nggak tahan lagi, aku putuskan untuk menghadapinya dan menanyakan soal sebenarnya, tapi dia langsung tertidur.

Aku mulai menangis sampai tertidur. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Hidupku serasa kiamat..

---- Diary Sang Suami ----
Hari ini REAL MADRID kalah.. SIALAAANNNNNN!!!!!

-------------------------------------------------------

"Fungsi Jari Tengah"

Pada tahun 1980, seorang anak yang masih duduk di kelas VI SD bertanya pada ayahnya tentang fungsi jari tangan.

Anak: “Ayah apa fungsi jari-jari tangan?”
Ayah: “Oh… begini nak, pertama jari kelingking fungsinya untuk menunjukkan kalau kamu marahan sama temenmu, terus jari manis untuk cincin biar manis kelihatannya, selanjutnya (sang ayah melewati jari tengah dan langsung pada jari telunjuk) jari telunjuk untuk menunjuk sesuatu, terakhir jari jempol bila kamu mau bilang sesuatu bagus atau hebat menggunakan jari jempol.”
Anak: “Terus jari yang tengah untuk apa?”
Ayah: “(Berpikir sejenak) Nak… nanti kalo kamu sudah gede, sudah kimpoi, baru ayah kasih tau, sabar yah…”

Waktu pun berlalu akhirnya pada tahun 2007, Si anak sudah gede dan menikah. Sesudah menjalani acara makan-makan di hari perkimpoian sang anak, bertanyalah si anak pada ayahnya.

Anak: “Ayah masih ingat dulu ayah pernah bilang mau kasih tahu fungsi jari tengah pada saya?”
Ayah: “Oh iyah… begini (sambil berbisik) kalo nanti kamu berhubungan intim dengan istrimu dan kamu udah capek nah… itulah fungsi jari tengah.”
Anak: “Maksud ayah?”
Ayah: “Ah… kamu ini gimana sih… yah itu gunain jari tengahmu itu.”
Anak: “Gimana caranya???”

Ayah: “Sini, masak kamu nggak mikir sih… jari tanganmu diangkat terus dorong ke jidat istrimu itu… bilang GUE UDAH CAPEK BEGO, TIDUR SANA ...!!!”



Merasa Bersalah

Rini dikenal sebagai cewek penggoda lelaki dan tukang selingkuh kelas kakap. Suatu hari, Rini pergi menemui seorang dokter spesialis kejiwaan untuk berkonsultasi.
Ridi: Dokter, tolonglah saya. Setiap kali saya melihat cowok ganteng dan tajir, saya selalu ingin menggoda dan berselingkuh dengan mereka. Setelah perselingkuhan terjadi, saya merasa bersalah dan menyesal sekali. Tolonglah saya Dokter.
Dokter: Saya paham. Anda pasti ingin insaf dan bisa bebas dari hasrat untuk menggoda pria lain dan berselingkuh dengannya kan?
Ridi: Bukan begitu Dok! Saya ingin dokter mengobati agar saya tidak merasa bersalah setelah melakukan perselingkuhan!

SELINGKUH

“Tolong saya Dok,” kata Budi pada dokter.
“Apa yang bisa saya bantu?”, tanya dokter.
“Beberapa hari yang lalu, ketika saya pulang dari kantor, saya menangkap basah istri saya sedang berselingkuh dengan lelaki lain. Kemudian, saya mengambil pisau, terus mengacungkannya kepada istri saya. Lelaki selingkuhannya itu berkata bahwa percuma saya membunuh istri saya karena saya akan masuk penjara dan tidak pernah lagi bisa bersama istri saya. Saya pun luluh. Kemudian, lelaki itu mengajak minum kopi”.
“Lalu apa masalahnya?” tanya dokter.
“Dua hari kemudian, istri saya melakukan hal yang sama dengan lelaki yang sama. Saya todongkan pisau ke arah lelaki itu. Namun, sekali lagi ia membujuk bahwa kalaupun ia mati, istrinya akan berselingkuh lagi dengan lelaki lainnya. Saya pun luluh dan ia pun mengajak saya minum kopi.”
“Jadi, apa hubungan kedua cerita tadi dengan kedatanganmu ke sini?” tanya dokter.
“Tunggu Dok. Tadi pun saya memergoki istri saya melakukan hal yang sama. Kemudian, saya mengancam akan bunuh diri dengan pisau dapur. Sekali lagi, lelaki itu berkata bahwa kalau saya mati akan rugi karena justru akan memberi peluang pada istrinya untuk berselingkuh. Akhirnya, saya luluh dan sekali lagi ia mengajak saya minum kopi”.
“Ok… tidak usah bertele-tele lagi, langsung ke pokok persoalan aja!” kata dokter yang terlihat mulai tidak sabaran.
“Yang ingin saya tanyakan Dok, apakah sering minum kopi itu bisa merusak kesehatan atau nggak seeh Dok?”

Prosesi Pemakaman Para Dokter

Pada suatu hari, seorang dokter spesialis jantung meninggal dunia. Untuk mengenang jasa-jasanya, teman-teman dokter di RS tempat almarhum bertugas sepakat untuk membuatkan sebuah peti mati berbentuk jantung. Dan, acara penguburan pun berjalan dengan khidmat.
Satu bulan berselang, seorang dokter spesialis mata meninggal dunia. Seperti prosesi sebelumnya, teman-teman dokter itu sepakat untuk membuatkan peti mati berbentuk mata. Dan, prosesi penguburan pun berjalan dengan khidmat.
Setelah prosesi penguburan selesai, seluruh keluarga dan teman almarhum meninggalkan areal pemakaman. Namun, hanya satu orang saja yang masih merenung sendirian di pinggir kuburan yang masih basah itu.
Akhirnya, salah seorang dokter segera menghampirinya, menepuk pundaknya, dan berkata, “Sudahlah, kamu mesti tabah. Saya mengerti, Almarhum merupakan sahabat karibmu di rumah sakit! Pasti kamu sangat kehilangan dengan kepergian beliau!” “Bukan itu… saya hanya memikirkan, bagiamana kelak kalau saya meninggal,” jawab dokter spesialis penyakit kelamin itu sambil berlalu.

Jangan Tertawa

Suatu hari, Hendra datang menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi. “Dok, saya punya masalah. Tapi… Dokter harus janji tidak akan tertawa!” kata Hendra.
“Jangan khawtir…. Saya janji tidak akan tertawa, itu kan melanggar sumpah kedokteran,” jawab dokter.
Hendra langsung menurunkan celananya. Kemudian, menunjukkan kelaminnya yang kecil sekali, mirip seperti karet penghapus pensil 2B. Melihat itu, dokter pun tidak kuat menahan tawa, sampai berguling-guling di lantai. Kira-kira lima menit, baru dokter itu mampu menghentikan tawanya. “Maaf Mas, saya kelepasan. saya janji tidak akan begitu lagi. Nah… sekarang ceritakan permasalahan yang Mas alami?”
Hendra ngomong dengan nada sedih, “Dok… sudah tiga hari, bengkaknya tidak hilang-hilang….”

Hari “S”

Sepasang pengantin baru mengalami gangguan kesehatan. Setelah diperiksa dengan teliti, dokter menyimpulkan hal itu disebabkan karena frekuensi hubungan intim yang terlalu tinggi. Kemudian dokter mengatakan, “Sebaiknya, untuk sementara Anda berdua membatasi hubungan intim. Ya… setidaknya tiga kali dalam seminggu. Untuk memudahkan mengingat, saya sarankan untuk melakukan hubungan intim hanya pada hari yang berawalan dengan huruf S, seperti hari Senin, Selasa, dan Sabtu!”
Pada minggu pertama dan kedua, pasangan itu masih sanggup mengikuti saran dokter. Namun, pada minggu ketiga, si suami tidak tahan lagi, ia pun mencumbui istrinya. “Ini hari apa ini Mas?” tanya si istri. “Hari Sumat!” seru si suami.

Kondom dan Jempol

Kondom dan Jempol. Di sebuah kampung terpencil diadakan sosialisasi mengenai alat KB yaitu kondom oleh seorang mantri Puskesmas kepada warga kampung yang rata-rata awam masalah kondom Mantri : “Kondom adalah alat kontrasepsi pencegah kehamilan yang dipakai oleh bapak-bapak, jadi bukan para Ibu saja yang harus KB agar tidak hamil”

Warga : “Cara pakai-nya gimana Pak?”
Mantri : ” Nah, begini lho bapak-bapak cara pemakaian kondom (sambil mencontohkan pemakaian kondom menggunakan jempol tangan sebagai alat peraga).
Tiga minggu kemudian, datang seorang warga ke Puskesmas sambil marah-marah kepada sang Mantri.
Warga : “Bapak BOHONG, katanya kalau saya pakai kondom istri saya tidak hamil. Tapi nyatanya istri saya ngidam dan berarti sekarang hamil lagi!”
Mantri : “Wah, ga mungkin itu terjadi Pak. Lha, memangnya Bapak pakai kondomnya di mana?”
Warga : “Sesuai dengan contoh dari Bapak, Saya pakai kondomnya di JEMPOL”
Mantri :”…?????!!!” Bukan di jempol pak, tapi masangnya di burungnya bapak.
Besoknya warga itu datang lagi ke pak mantri dan marah-marah.
“Bapak ini gimana, setelah saya pasangkan di burung beo saya jadinya burungnya langsung mati! Bapak harus ganti beo saya!!”



Sekian kumpulan cerita lucu semoga bisa menghibur :)